Sabtu, 15 Oktober 2016

Jika Aku Bisa Bertanya Kepada Tuhan

Tuhan memang selalu punya cara untuk membuat hambanya berada di jalan yang dikehendaki-Nya. Tapi, lancangkah aku jika mempertanyakannya? Apakah harus aku menerima kekecewaan yang sebegini besarnya? Aku memang selalu berdoa agar dijauhkan dari marabahaya. Tapi sebandingkah dia jika disandangkan dengan bahaya, Tuhan?
Beberapa waktu lalu, aku baru saja ditampar kenyataan bahwasannya dia tidak memihak sedikit pun kepada ku. Semua jalan tertutup, tidak ada jalan keluar, aku terperangkap akan khayalan tentang kebahagiaan abadi, dan ujungnya aku harus bertemu dengan keterpurukan nasib.
Malam ini, aku menyadari, seberapa tak pantasnya diriku bersanding dengannya. Buktinya, dia tidak memilih ku, padahal aku sudah ada sejak pertama. Padahal aku yang sudah berusaha. Padahal aku yang selalu ada. Apakah ini jawaban mu Tuhan? Jawaban mu atas segala kebimbangan ku tentangnya? Apakah menginginkannya adalah sebuah kesalahan?